Dua bocah laki-laki ditangkap oleh polisi karena mengisap ganja dan harus berhadapan dengan hakim di pengadila pada hari jumat. Hakim berkata, "kalian tampak seperti anak-anak muda yang baik, dan saya ingin memberi Anda kesempatan kedua agar tidak dijebloskan ke penjara. Saya ingin kalian untuk pergi keluar akhir pekan ini dan membujuk orang lain agar tidak menggunakan ganja. aku akan melihat kalian kembali di pengadilan pada Senin pagi untuk mendengar hasilnya"
lalu Kedua bocah laki-laki hadir kembali di pengadilan pada hari senin, dan hakim bertanya kepada bocah pertama, "Jadi, Bagaimana? sudah berapa orang yang tobat untuk tidak menggunakan Ganja?"
"Yah, Yang Mulia," dia menjawab, "Saya sudah membujuk 22 orang untuk tidak menghisap ganja selamanya."
"22 orang Itu menakjubkan? Bagaimana Anda melakukannya?", tanya hakim
"Saya menggunakan gambar,Yang mulia. saya menggambar dua lingkaran dan mengatakan kepada mereka, lingkaran besar adalah otak Anda sebelum memakai ganja, dan lingkaran kecil adalah otak Anda setelah memakai ganja."
"Itu mengagumkan," kata hakim.
"Dan kau, bagaimana denganmu?" tanyanya ke bocah kedua .
"Yah, Yang Mulia, saya sudah membujuk 214 orang untuk tidak memakai ganja"
"214 orang?? Sulit dipercaya! Bagaimana kamu bisa melakukannya?",tanya hakim
"Yah, saya menggunakan pendekatan yang serupa," jawabnya. "saya menggambar lingkaran besar dan kecil. saya tunjukkan lingkaran kecil lalu saya katakan, ini adalah lubang pantat Anda sebelum Anda pergi ke penjara"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
PERHATIAN !!!
Tinggalkan Komentar Kalian Disini, Karena Satu Kata Di Komentar Ini Sangat Berguna Untuk Blog ini Untuk Kedepannya, Jangan Lupa Klik G+ & Jangan Lupa Sharekan Setiap Artikel Yang Kamu Baca
1). Berkomentarlah Dengan Sewajarnya
2). Komentar Tidak Boleh Mengandung SARA, Kata-kata Yang Mengandung Rasis, & Tidak Menjelek-jelekan Blog Orang Lain / Orang
3). Jika Ingin Copy Paste (COPAS) , gunakan link sumbernya
4). Jangan Lupa Untuk Mesharekan Setiap Artikel Yang Kalian Baca
5). NO SPAM & NO PROMOSI