Hendrix menemui dokter spesialis kelamin. Katanya, Dok, saya punya masalah, tapi Dokter harus janji dulu untuk tidak tertawa nanti yah?
Tenang. Saya janji tidak akan tertawa. Itu melanggar sumpah kedokteranku, jawab dokter bersahaja.
Hendrix langsung menurunkan celananya, burungnya ternyata kecil sekali, mungkin diameternya hanya sebesar pensil staedler 2B. Melihat barang yang hanya seadanya, dokter tak kuat menahan tawanya, dia tertawa terpingkal-pingkal, sampai berguling-guling di lantai.
Kira-kira lima menit, baru dia dapat mengendalikan emosinya.
Maaf Mas, saya kelepasan. Saya janji tidak akan tertawa lagi. Nah, sekarang masalah Saudara apa? kata dokter, berjuang keras menyembunyikan sisa tawanya.
Hendrix ngomong dengan nada sedih. Burung saya sudah tiga hari bengkak begini.
Si Dokter langsung pingsan karena sudah tidak kuat lagi menahan untuk tidak melanggar sumpah dokternya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
PERHATIAN !!!
Tinggalkan Komentar Kalian Disini, Karena Satu Kata Di Komentar Ini Sangat Berguna Untuk Blog ini Untuk Kedepannya, Jangan Lupa Klik G+ & Jangan Lupa Sharekan Setiap Artikel Yang Kamu Baca
1). Berkomentarlah Dengan Sewajarnya
2). Komentar Tidak Boleh Mengandung SARA, Kata-kata Yang Mengandung Rasis, & Tidak Menjelek-jelekan Blog Orang Lain / Orang
3). Jika Ingin Copy Paste (COPAS) , gunakan link sumbernya
4). Jangan Lupa Untuk Mesharekan Setiap Artikel Yang Kalian Baca
5). NO SPAM & NO PROMOSI